Renungan, Inspirasi, Motivasi, Innovasi & Aktualisasi ILMU & HIKMAH. Luqmanul Hakim berkata : "Sesungguhnya hikmah itu dapat menghidupkan hati yang mati, sebagaimana siraman air hujan dapat menghidupkan bumi yang gersang". *Semoga hikmah-hikmah berupa Kisah, Cerita, Renungan & Nasehat, dapat dijadikan pelajaran hidup dan bermanfaat yang kita dapatkan selama ini, bisa menjaga hidupnya hati kita dan meneguhkan pendirian kita dalam mencintai kebenaran dan mengamalkannya. Aamiin. Sabda Rasulullah SAW ; "Siapa yang menyampaikan satu ilmu dan orang membaca mengamalkannya maka dia akan beroleh pahala walaupun sudah tiada." (HR. Muslim)

Minggu, 21 Juli 2013

BELAJAR IKHLASH 1


oleh Titian Hikmah - Satu Hati (Catatan) pada 18 Mei 2013 pukul 6:18

Ta'rif (Defenisi) Ikhlas


Ta'rif (Defenisi) Ikhlas
Maksud Ikhlas itu ialah melaksanakan Ibadat hanya semata-mata karena ingin mendekatkan diri kepada Allah. Bukan karena melahirkan ta’at di hadapan umum. Dan bukan pula mengharap pujian dan sanjungan orang, agar disayang dan mendapat perhatian dari masyarakat.

Jika ditegaskan, bahwa Ikhlas itu ialah mebersihkan ‘Amal dalam beribadah dari perhatian umum. Agar Hati tidak Riya dan merasa ‘Ujub (heran kepada diri). Sebagaimana yang di
Perintahkan Allah SWT kepada hamba-hamba-Nya :

قُــلْ اِنّـِيْ اُمِـرْ تُ اَنْ اَ عْـــبُــدَ الـلّـــهَ مُخْــلِـصًالَّـــهُ الـدِّيْـنَ

“Katakanlah !!! Saya diperintah (hanya) menyembah Allah dan ber-Agama dengan tulus ikhlas karena-Nya”. (Q.S. Az-Zumar : 11)
Orang yang tidak ikhlas, akan melihat situasi dan kondisi. Dimana yang enak, kesanalah ia akan pergi. Mereka kira itu adalah sikap yang baik dan bisa menipu Allah.

فَـادْ عُـواالـلّـــهَمُخْــلِـصِـيْـنَ لَــهُ الـدِّ يْـنَ وَ لَـوْ كَــرِهَ الْـكــفِــرُوْنَ
“Serulah Allah saja. Dengan beribadah yang Ikhlas kepada-Nya. Walaupun orang-orang kafir tidak menyukainya”. (Q.S. Al-Mukmin : 14)

Hadits Nabi Saw :
مَنْأَعْطَى لـِلّــهِ تَــعَـلىَ وَ مَــنَـعَ لـِلّــهِ تَــعَـلىَ وَ أَحَـبَّ لـِلّـــهِتَـعَـلىَ وَ أَ بـْـغَـضَ لـِلّــــهِ تَــعَــلىَ وَ أَ نْــكَــحَ لـِلّــــهِ تَـعَـلىَ فَــقَــدِسْــتَــكْــمَــلَ إِ يْــمَا نُـــهُ
“Barangsiapa memberi karena Allah. Menolak karena Allah. Mencintai karena Allah. dan Menikah karena Allah. Maka sempurnalah Imannya”. (H.R. Abu Daud)

Maksudnya ialah segala sesuatu wajib dengan karena Allah. Ia marah karena Allah, tidak marah karena Allah. Segala urusan atau pekerjaan hanya karena Allah.

bersambung...........

Tidak ada komentar:

Posting Komentar