Renungan, Inspirasi, Motivasi, Innovasi & Aktualisasi ILMU & HIKMAH. Luqmanul Hakim berkata : "Sesungguhnya hikmah itu dapat menghidupkan hati yang mati, sebagaimana siraman air hujan dapat menghidupkan bumi yang gersang". *Semoga hikmah-hikmah berupa Kisah, Cerita, Renungan & Nasehat, dapat dijadikan pelajaran hidup dan bermanfaat yang kita dapatkan selama ini, bisa menjaga hidupnya hati kita dan meneguhkan pendirian kita dalam mencintai kebenaran dan mengamalkannya. Aamiin. Sabda Rasulullah SAW ; "Siapa yang menyampaikan satu ilmu dan orang membaca mengamalkannya maka dia akan beroleh pahala walaupun sudah tiada." (HR. Muslim)

Selasa, 23 Juli 2013

Muhasabah dengan CERMIN 2


 Seorang Mukmin Adalah Cermin Bagi Mukmin lainnya

Muhasabah dengan CERMIN 2

Seorang Mukmin Adalah Cermin Bagi Mukmin lainnya
oleh : Habib ‘Abdullah bin Huseinbin Thohir


Foto: Muhasabah dengan CERMIN 2

Seorang Mukmin Adalah Cermin Bagi Mukmin lainnya

oleh : Habib ‘Abdullah bin Huseinbin Thohir

SAUDARAKU, ketahuilah,sesungguhnya kekasih kita Rasûlullâh saw telah diberi jawâmi’ul kalim (kalimat yang singkat tetapi sarat dengan makna ). 
Setiap kata yang diucapkan oleh Rasûlullâh saw sarat dengan makna dan memiliki banyak pemahaman. Setiap orang memahami ucapan Beliau saw sesuai dengan pemahaman dan cahaya yang diberikan Allâh kepadanya. 

Rasûlullâh saw bersabda:
“Seorang Mukmin adalah cermin bagi Mukmin lainnya.” (HR Abû Dâwûd)
Hadis di atas memiliki beberapa makna, di antaranya adalah:

Pertama, 
jika seorang Mukmin melihat berbagai akhlak mulia pada diri saudaranya, maka dia akanmeneladaninya. Dan jika dia melihat berbagai sifat tercela dalam diri saudaranya, dan dia mengetahui bahwa dirinya memiliki keburukan yang sama, maka dia segera berusaha membersihkan dan menyingkirkan sifat-sifat tercela itu dari dirinya.

Kedua, 
ketika seorang Mukminmelihat sebuah sifat tercela pada diri saudaranya, maka dia segera memerintahkan dan meminta saudaranya itu untuk menghilangkannya. Dia menjadi cermin bagi saudaranya. Berkat nasihatnya saudaranya dapat melihat aibnya sendiri, seperti cermin yang menampakkan keburukan wajah seseorang.

Ketiga, 
seorang Mukmin akanmemandang kaum Mukminin sesuai dengan keadaan hatinya. Jika hatinya baik, suci,jujur dan bersih dari berbagai sifat tercela, maka dalam pandangannya semua Mukmin adalah baik. Dia berprasangka baik kepada seluruh Mukmin dan sama sekali tidak akan berpikiran buruk kepada mereka. Kau akan melihat dia mudah tertipu oleh setiap orang yang berusaha menipunya dan membenarkan semua ucapan yang disampaikan kepadanya. Sebab, dalam pandangannya semua orang berakhlak mulia seperti dirinya. Ini adalah sebuah sifat mulia dan utama yang diberikan Allâhkepada banyak Mukmin.

Tetapi, yang lebih baik dan sempurna adalah seseorang yang mampu melihat sesuatu sebagaimana adanya, baik atau pun buruk, saleh ataupun fasik.

bersambung....... ke - 3 -

 - MONGGO di klik  LIKE (suka) & SHARE ( Bagi ) ..
anda sudah bernmanfaat & mendapat Pahala yang mengalir, sesuai dengan : Sabda Rasulullah SAW ;
"Siapa yg menyampaikan dan mengamalkan ilmu maka dia akan memperoleh pahala walaupun sudah tiada".
(HR. Muslim)

Nb............................................ 
##### anda tidak rugi jika membagi pada Teman atau Publik ..... Baca & Pahami ...... kemudian tekan SHARE/BAGI ....  " Begitu aja kok repot ........ sobat.. ######

Jika Kurang jelas gabung di Grup Curhat & Solusi ( menjawab dengan Hikmah )
dengan meng- klik http://www.facebook.com/groups/motivaqolbi/
SAUDARAKU, ketahuilah,sesungguhnya kekasih kita Rasûlullâh saw telah diberi jawâmi’ul kalim (kalimat yang singkat tetapi sarat dengan makna ). 


Setiap kata yang diucapkan oleh Rasûlullâh saw sarat dengan makna dan memiliki banyak pemahaman. Setiap orang memahami ucapan Beliau saw sesuai dengan pemahaman dan cahaya yang diberikan Allâh kepadanya. 
Rasûlullâh saw bersabda:
“Seorang Mukmin adalah cermin bagi Mukmin lainnya.” (HR Abû Dâwûd)


Hadis di atas memiliki beberapa makna, di antaranya adalah:

Pertama, 
jika seorang Mukmin melihat berbagai akhlak mulia pada diri saudaranya, maka dia akanmeneladaninya. Dan jika dia melihat berbagai sifat tercela dalam diri saudaranya, dan dia mengetahui bahwa dirinya memiliki keburukan yang sama, maka dia segera berusaha membersihkan dan menyingkirkan sifat-sifat tercela itu dari dirinya.

Kedua, 
ketika seorang Mukminmelihat sebuah sifat tercela pada diri saudaranya, maka dia segera memerintahkan dan meminta saudaranya itu untuk menghilangkannya. Dia menjadi cermin bagi saudaranya. Berkat nasihatnya saudaranya dapat melihat aibnya sendiri, seperti cermin yang menampakkan keburukan wajah seseorang.

Ketiga, 
seorang Mukmin akanmemandang kaum Mukminin sesuai dengan keadaan hatinya. Jika hatinya baik, suci,jujur dan bersih dari berbagai sifat tercela, maka dalam pandangannya semua Mukmin adalah baik. 
Dia berprasangka baik kepada seluruh Mukmin dan sama sekali tidak akan berpikiran buruk kepada mereka. Kau akan melihat dia mudah tertipu oleh setiap orang yang berusaha menipunya dan membenarkan semua ucapan yang disampaikan kepadanya. Sebab, dalam pandangannya semua orang berakhlak mulia seperti dirinya. Ini adalah sebuah sifat mulia dan utama yang diberikan Allâhkepada banyak Mukmin.

Tetapi, yang lebih baik dan sempurna adalah seseorang yang mampu melihat sesuatu sebagaimana adanya, baik atau pun buruk, saleh ataupun fasik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar